MAKALAH SISTEM KELISTRIKAN MOTOR HONDA CB150R
Disusun oleh :
1. Syukuri
2. Trio
ulul azmi
3. wahyu
hidayatullah
4.
yogie Alexander
5.
yudatama adi purnomo
SMK
NEGERI 1 BULAKAMBA
Tahun
Pelajaran 2014/2015
Kata Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan
kesehatan, sehingga telah dapat melaksanakan tugas Makalah kelistrikan sepeda motor CB150R dengan selamat dan berhasil baik.
Hasil
yang telah saya laksanakan, saya sampaikan dalam bentuk laporan tertulis,
dengan mengharap agar mendapatkan nilai yang semaksimal mungkin, agar lebih
dapat meningkatkan pengetahuan kami.
Dalam
menyusun tugas ini kami sangat mengharapkan adanya kritik dan perbaikan yang
bersifat membangun, serta saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika sekitarnya
terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam tugas ini.
Pada
kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih kepada Pak Fiki Firdaus guru
produktif kami yang telah memberikan tugas ini kepada kami semoga agar kami
dapat mengingat kembali pelajaran produktif ini dan sehingga dapat selesai
tanpa hambatan yang berarti.
Demikianlah
tugas ini yang telah kami susun untuk menjadi masukan dalam pembelajaran dimasa
yang akan datang.
Bulakamba, 03
Oktober 2015
Penulis
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang.......................................................................................................
1.2.
Rumusan
Masalah................................................................................................
1.3.
Tujuan.......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
Pembahasan........................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan...........................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I .PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada sepeda
motor selain sistem mekanis, juga di dalamnya terdapat sistem kelistrikan.
Karena itu tidak ada salah bagi kita untuk mengenal bagaimana kinerja dari
sistem kelistrikan sepeda motor Honda.
Sistem
kelistrikan yang aman dapat menunjang kinerja dari sebuah sepeda motor. Fungsi
kelistrikan pada Sepeda Motor Honda (SMH) dapat kita lihat pada starter
elektrik, lampu-lampu, klakson, dan juga pengapian atau penyalaan busi yang
juga menggunakan sistem listrik. Alat-alat pada sepeda motor
banyak sekali menggunakan perlengkapan listrik untuk menunjang perlengkapan
yang ada
Secara garis besarnya sistim kelistrikan pada sepeda motor dapat dibagi beberapa bagian seperti dibawah ini.
Secara garis besarnya sistim kelistrikan pada sepeda motor dapat dibagi beberapa bagian seperti dibawah ini.
1.2 Rumusan Masalah
Menjelaskan tentang cara kerja dan fungsi kelistrikan
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin
penulis capai dari permasalahan tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui konstruksi sistem pengisian pada Honda CB150R
2.
Mengetahui Komponen apa saja yang terlibat dalam sistem KELISTRIKAN CB150R
3. Mengetahui cara kerja sistem
KELISTRIKAN PADA CB150R
BAB II PEMBAHASAN
Uraian Materi
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor
Sistem kelistrikan pada sepeda motor merupakan bagian
penting karena sistem ini menyediakan arus listrik untuk keperluan pembakaran
dan untuk menggerakkan pendukung sepeda motor. Ditinjau dari penggunaan arus
listriknya, sistem kelistrikan sepeda motor dapat digolongkan menjadi:
- sistem pembangkit listrik
- sistem pengisian
- sistem pengukuran
- sistem pengapian
- sistem penerangan dan sistem tanda
- sistem starter
Sistem
Pembangkit Listrik
Sistem pembangkit listrik membangkitkan arus listrik untuk memenuhi kebutuhan pada sepeda motor tersebut. Ada dua macam pembangkit listrik yang digunakan pada sepeda motor, yaitu pembangkit listrik arus searah dan pembangkit listrik arus bolak - balik.
Sistem Pengisian
Yang dimaksud dengan sistem pengisian adalah pengisian pada baterai dengan arus listrik dari pembangkit ( generator). Arus yang diisikan ke baterai tersebut harus berupa arus searah ( DC). Oleh karena itu jika arus dari pembangkit masih berupa arus bolak - balik ( AC ) maka arus tersebut harus disearahkan terlebih dahulu.
Sistem Pengukuran
Sistem pengukuran yang digerakkan secara elektrik adalah pengukur jumlah bensi pada tangki dan pengukur tekanan oli. Panel instrumen pengukur tersebut biasanya dipasangkan di dekat lampu kepal pada tangkai pengemudi. Namun tidak semua sepeda motor mempunyai kedua instrumen pengukur tersebut.
Sistem Pengapian
Sistem pengapian menyediakan bunga api pada ruang bakar. Terjadinya loncatan bunga api pada ruang bakar tersebut karena adanya perbedaan tegangan pada kedua elektroda busi. Loncatan bunga api pada elektroda busi terjadi pada saat celah platina membuka. Dengan adanya loncatan bunga api tersebut maka terjadilah pembakaran bensin pada ruang bakar.
Sistem Penerangan dan Sistem Tanda
Penerangan berfungsi terutama pada malam hari, tetapi pada waktu hujan atau udara berkabut penerangan juga diperlukan. Sistem penerangan sepeda motor terdiri atas lampu kepala dan lampu belakang. Lampu kepala terdiri atas lampu jarak jauh dan lampu jarak pendek. Sebagian sepeda motor ada yang dilengkapi dengan lampu kota.
Yang dimaksud dengan sistem tanda adalah sistem pemberian tanda dengan lampu. atau dengan bunyi Sistem tanda pada sepeda motor terdiri atas klakson, lampu tanda belok dan lampu rem. Sistem tanda erat sekali hubungannya dengan keselamatan pengendara sepeda motor karena sistem tanda berguna sebagai pemberi peringatan kepada pemakai jalan lainnya.
Sistem Starter
Sistem starter elektrik digunakan pada beberapa sepeda motor. Starter elektrik mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik untuk memutar poros engkol. Sepeda motor yang menggunakan elektrik juga dilengkapi dengan starter mekanik karena jika starter elektriknya rusak atau baterainya tidak kuat untuk menggerakkan starter elektrik maka sepeda motor masih bisa dihidupkan dengan starter mekanik.
Sistem pembangkit listrik membangkitkan arus listrik untuk memenuhi kebutuhan pada sepeda motor tersebut. Ada dua macam pembangkit listrik yang digunakan pada sepeda motor, yaitu pembangkit listrik arus searah dan pembangkit listrik arus bolak - balik.
Sistem Pengisian
Yang dimaksud dengan sistem pengisian adalah pengisian pada baterai dengan arus listrik dari pembangkit ( generator). Arus yang diisikan ke baterai tersebut harus berupa arus searah ( DC). Oleh karena itu jika arus dari pembangkit masih berupa arus bolak - balik ( AC ) maka arus tersebut harus disearahkan terlebih dahulu.
Sistem Pengukuran
Sistem pengukuran yang digerakkan secara elektrik adalah pengukur jumlah bensi pada tangki dan pengukur tekanan oli. Panel instrumen pengukur tersebut biasanya dipasangkan di dekat lampu kepal pada tangkai pengemudi. Namun tidak semua sepeda motor mempunyai kedua instrumen pengukur tersebut.
Sistem Pengapian
Sistem pengapian menyediakan bunga api pada ruang bakar. Terjadinya loncatan bunga api pada ruang bakar tersebut karena adanya perbedaan tegangan pada kedua elektroda busi. Loncatan bunga api pada elektroda busi terjadi pada saat celah platina membuka. Dengan adanya loncatan bunga api tersebut maka terjadilah pembakaran bensin pada ruang bakar.
Sistem Penerangan dan Sistem Tanda
Penerangan berfungsi terutama pada malam hari, tetapi pada waktu hujan atau udara berkabut penerangan juga diperlukan. Sistem penerangan sepeda motor terdiri atas lampu kepala dan lampu belakang. Lampu kepala terdiri atas lampu jarak jauh dan lampu jarak pendek. Sebagian sepeda motor ada yang dilengkapi dengan lampu kota.
Yang dimaksud dengan sistem tanda adalah sistem pemberian tanda dengan lampu. atau dengan bunyi Sistem tanda pada sepeda motor terdiri atas klakson, lampu tanda belok dan lampu rem. Sistem tanda erat sekali hubungannya dengan keselamatan pengendara sepeda motor karena sistem tanda berguna sebagai pemberi peringatan kepada pemakai jalan lainnya.
Sistem Starter
Sistem starter elektrik digunakan pada beberapa sepeda motor. Starter elektrik mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik untuk memutar poros engkol. Sepeda motor yang menggunakan elektrik juga dilengkapi dengan starter mekanik karena jika starter elektriknya rusak atau baterainya tidak kuat untuk menggerakkan starter elektrik maka sepeda motor masih bisa dihidupkan dengan starter mekanik.
Sistem Pengisian Sepeda Motor
Listrik pada
sepeda motor sangat penting manfaatnya. Sebab tanpa adanya listrik, maka lampu
– lampu pada sepeda motor tidak dapat menyala. Tanpa listrik juga sistem
pengapian yang berguna untuk memercikkan busi, tidak akan terjadi. Hal ini
tentu mengakibatkan mesin tidak dapat hidup. Listrik pada sepeda motor disuplai
dari aki dan sistem pengisian. Namun yang paling penting dan utama dalam suplai
listrik adalah sistem pengisian. Sebab suplai listrik yang dapat aki berikan
hanya beberapa jam saja, untuk itulah diperlukan sistem pengisian. Pada saat
mesin hidup sistem pengisianlah yang mengambil alih suplai listrik, sementara
saat mesin mati atau mau distarter, maka akilah yang memberikan suplai listrik.
Sistem pengisian tak hanya sebagai suplai listrik, tapi mengisi kembali aki
yang telah kosong. Sehingga ketika mesin mau dinyalakan, aki siap mensuplai
listrik.
Komponen sistem pengisian di sepeda motor, pada dasarnya hanya ada 2 yaitu ;
1. Sepul
Adalah sebuah gulungan yang terletak di dalam mangkok magnet. Gulungan dari kawat tembaga ini akan menghasilkan listrik bila terpotong oleh garis gaya magnet. Sepul untuk sepeda motor lama biasanya ada 2 macam. Sepul pengapian dan sepul lampu. Sepul untuk pengapian ini adalah gulungan yang menghasilkan listrik untuk suplai ke sistem pengapian. Sedangkan untuk sepul lampu adalah gulungan yang menghasilkan listrik untuk suplai lampu dan juga untuk pengisian ke aki. Tapi pada sepeda motor baru sekarang sepul pada sepeda motor hanya ada 1. Satu sepul ini sudah memenuhi kebutuhan untuk suplai listrik ke pengapian, lampu – lampu dan untuk sistem pengapian.
2. Kiprok / regulator
Adalah komponen elektronika yang berguna mengatur aliran arus listrik ke lampu – lampu dan ke aki. Kelebihan arus listrik, akan dibuang ke aki. Sehingga lampu depan pada kendaraan tidak putus. Bila kiprok rusak, maka lampu depan akan mudah putus. Sebab tidak ada pembatas listrik yang disuplai ke lampu – lampu. Kelebihan arus listrik ini disebabkan karena putaran mesin yang naik lebih tinggi. Hal ini terjadi pada saat gas ditarik. Putaran mesin naik, yang berakibat putaran mangkok magne pun naik. Listrik yang dihasilkan pun jadi semakin naik.
Untuk memahami sistem pengisian yang rusak ada bebarapa ciri, salah satunya sudah saya sebutkan di atas yaitu lampu depan mudah putus. Ciri lainnya adalah aki mudah tekor. Jika starter dan klakson tidak bekerja dengan baik, disebabkan aki tekor. Maka tak salah lagi berarti aki tidak mendapat suplai listrik dari sistem pengisian. Bila aki sudah berumur lebih dari 2 tahun, memang berarti akinya yang sudah rusak. Tapi bila aki masih baru, tapi tekor terus, berarti sistem pengisian yang tidak berjalan dengan baik. Kerusakan untuk kasus ini, biasanya disebabkan sepul kelistrikan yang sudah rusak. Cara perbaikannya adalah mengganti sepul tersebut. Sekian sedikit pengenalan saya tentang sistem pengisian. Semoga dapat anda mengerti penjelasan saya.
Komponen sistem pengisian di sepeda motor, pada dasarnya hanya ada 2 yaitu ;
1. Sepul
Adalah sebuah gulungan yang terletak di dalam mangkok magnet. Gulungan dari kawat tembaga ini akan menghasilkan listrik bila terpotong oleh garis gaya magnet. Sepul untuk sepeda motor lama biasanya ada 2 macam. Sepul pengapian dan sepul lampu. Sepul untuk pengapian ini adalah gulungan yang menghasilkan listrik untuk suplai ke sistem pengapian. Sedangkan untuk sepul lampu adalah gulungan yang menghasilkan listrik untuk suplai lampu dan juga untuk pengisian ke aki. Tapi pada sepeda motor baru sekarang sepul pada sepeda motor hanya ada 1. Satu sepul ini sudah memenuhi kebutuhan untuk suplai listrik ke pengapian, lampu – lampu dan untuk sistem pengapian.
2. Kiprok / regulator
Adalah komponen elektronika yang berguna mengatur aliran arus listrik ke lampu – lampu dan ke aki. Kelebihan arus listrik, akan dibuang ke aki. Sehingga lampu depan pada kendaraan tidak putus. Bila kiprok rusak, maka lampu depan akan mudah putus. Sebab tidak ada pembatas listrik yang disuplai ke lampu – lampu. Kelebihan arus listrik ini disebabkan karena putaran mesin yang naik lebih tinggi. Hal ini terjadi pada saat gas ditarik. Putaran mesin naik, yang berakibat putaran mangkok magne pun naik. Listrik yang dihasilkan pun jadi semakin naik.
Untuk memahami sistem pengisian yang rusak ada bebarapa ciri, salah satunya sudah saya sebutkan di atas yaitu lampu depan mudah putus. Ciri lainnya adalah aki mudah tekor. Jika starter dan klakson tidak bekerja dengan baik, disebabkan aki tekor. Maka tak salah lagi berarti aki tidak mendapat suplai listrik dari sistem pengisian. Bila aki sudah berumur lebih dari 2 tahun, memang berarti akinya yang sudah rusak. Tapi bila aki masih baru, tapi tekor terus, berarti sistem pengisian yang tidak berjalan dengan baik. Kerusakan untuk kasus ini, biasanya disebabkan sepul kelistrikan yang sudah rusak. Cara perbaikannya adalah mengganti sepul tersebut. Sekian sedikit pengenalan saya tentang sistem pengisian. Semoga dapat anda mengerti penjelasan saya.
Sistem pengapian Sepeda Motor
Pada sepeda
motor dan mobil yang menggunakan bahan bakar bensin, tentunya menggunakan busi
untuk melakukan pembakaran di ruang bakar. Pembakaran ini terjadi dengan
memberikan ke listrik pada busi sehingga terjadi lompatan bunga api listrik di
busi. Untuk dapat menghasilkan lompatan bunga api tersebut, maka listrik yang
diberikan ke busi harus memiliki tegangan yang lebih tinggi, berkisar 18.000 volt.
Sedangkan tegangan listrik pada sepeda motor hanya berkisar 12 volt. Untuk itu
harus ada mekanisme komponen kelistrikan yang meningkatkan tegangan dari 12
volt menjadi 18.000 volt.
Komponen dari sistem pengapian pada sepeda motor ada 2 macam. Tipe yang pertama adalah tipe konvensional dan tipe yang kedua adalah tipe CDI. Untuk tipe konvensional adalah masih menggunakan platina. Untuk kali ini saya akan bahas komponen sistem pengapian dari kedua tipe tersebut. Komponennya adalah:
1.Tipe konvensional
Pada tipe ini masih menggunakan platina. Namun untuk sepeda motor keluar sekarang tipe ini sudah tidak ada. Komponen sistem pengapian dari tipe ini adalah;
a.sepul pengapian
b.Platina
c. Kondensor
d. Coil ( Koil)
e. Busi
2. Tipe CDI
Pada tipe ini platina digantikan oleh komponen elektronika yang bernama CDI. Sistem pengapian tipe ini lebih akurat. Maka itu tipe inilah yang digunakan pada sepeda motor sekarang. Komponen – komponen sistem pengapian CDI adalah:
a. Sepul pengapian
b. CDI
c. Coil (koil)
d. Busi
Berdasarkan daftar komponen di atas, dapat dilihat komponen yang sama dan komponen yang berbeda dari kedua tipe sistem pengapian pada sepeda motor. Untuk pada mobil, akan saya bahas pada postingan berikutnya. Sedangkan untuk penjelasan dari masing komponen, tunggu juga di postingan berikutnya. Sekian pengenalan sistem pengapian pada sepeda motor untuk tipe konvensional dan tipe CDI. Semoga penjelasan saya dapat Anda mengerti. Untuk pertanyaaan silahkan isi di bagian komentar di bawah ini.
Komponen dari sistem pengapian pada sepeda motor ada 2 macam. Tipe yang pertama adalah tipe konvensional dan tipe yang kedua adalah tipe CDI. Untuk tipe konvensional adalah masih menggunakan platina. Untuk kali ini saya akan bahas komponen sistem pengapian dari kedua tipe tersebut. Komponennya adalah:
1.Tipe konvensional
Pada tipe ini masih menggunakan platina. Namun untuk sepeda motor keluar sekarang tipe ini sudah tidak ada. Komponen sistem pengapian dari tipe ini adalah;
a.sepul pengapian
b.Platina
c. Kondensor
d. Coil ( Koil)
e. Busi
2. Tipe CDI
Pada tipe ini platina digantikan oleh komponen elektronika yang bernama CDI. Sistem pengapian tipe ini lebih akurat. Maka itu tipe inilah yang digunakan pada sepeda motor sekarang. Komponen – komponen sistem pengapian CDI adalah:
a. Sepul pengapian
b. CDI
c. Coil (koil)
d. Busi
Berdasarkan daftar komponen di atas, dapat dilihat komponen yang sama dan komponen yang berbeda dari kedua tipe sistem pengapian pada sepeda motor. Untuk pada mobil, akan saya bahas pada postingan berikutnya. Sedangkan untuk penjelasan dari masing komponen, tunggu juga di postingan berikutnya. Sekian pengenalan sistem pengapian pada sepeda motor untuk tipe konvensional dan tipe CDI. Semoga penjelasan saya dapat Anda mengerti. Untuk pertanyaaan silahkan isi di bagian komentar di bawah ini.
SISTEM
KELISTRIKAN MOTOR HONDA CB150R
Pada sepeda
motor selain sistem mekanis, juga di dalamnya terdapat sistem kelistrikan.
Karena itu tidak ada salah bagi kita untuk mengenal bagaimana kinerja dari
sistem kelistrikan sepeda motor Honda.
Sistem kelistrikan
yang aman dapat menunjang kinerja dari sebuah sepeda motor. Fungsi kelistrikan
pada Sepeda Motor Honda (SMH) dapat kita lihat pada starter elektrik,
lampu-lampu, klakson, dan juga pengapian atau penyalaan busi yang juga
menggunakan sistem listrik.
Kelistrikan
sepeda motor mempunyai dua fungsi, yaitu untuk kelistrikan itu sendiri dan
pengapian. Input dari dua fungsi tersebut adalah sama, kemudian dibagi menjadi
dua untuk menjalankan fungsinya masing-masing dengan cara memisahkan
kabel-kabel yang berwarna tertentu. Input dari kelistrikan adalah arus listrik
yang dihasilkan oleh Alternator.
Alternator
ini bekerja seperti Generator arus AC. Arus dari Alternator akan diteruskan ke
Rectifier atau penyearah arus, arus AC dari alternator akan diubah menjadi arus
DC yang kemudian digunakan untuk fungsi kelistrikan dan pengapian dari sepeda
motor. Kelistrikan nantinya akan mengalir ke aki kemudian saklar dan akhirnya
ke lampu – lampu. Sedangkan Pengapian akan mengalir ke aki dan CDI/ECM kemudian
ke Coil dan akhirnya ke busi.
Pada
kelistrikan dan pengapian ada tiga komponen yang sama, yaitu Alternator,
Rectifier dan Aki. Berikut adalah pembahasan dari tiga komponen tersebut.
Alternator merupakan sumber arus listrik pada sepeda motor yang bekerja
berdasarkan magnet dan gaya gerak listrik. Arus yang dihasilkan alternator
berupa arus AC (Alternating Current), sedangkan yang bekerja pada kelistrikan
dan pengapian adalah arus DC (Direct Current).
Untuk
mengubah arus AC menjadi arus DC dibutuhkan alat penyearah yaitu Rectifier,
atau dalam bahasa bengkel sehari-hari sering disebut kiprok. Kemudian komponen
yang ketiga adalah Aki, Aki sebagai sumber arus ketika start awal (kondisi
mesin mati) dan sumber arus untuk penyalaan lampu dan panel.
Perawatan
yang perlu diperhatikan pada ketiga komponen ini diperlukan alat ukur khusus
yaitu multitester atau AVO meter. Ketiga komponen ini cenderung tidak mengalami
banyak masalah, karena merupakan komponen slow moving.
Akan tetapi
pemeriksaan rutin di AHASS tetap diperlukan, karena akan berakibat buruk
apabila komponen tersebut rusak. Kerusakan alternator akan menyebabkan mogok
atau motor mati tiba-tiba. Kerusakan pada rectifier akan menyebabkan arus yang
mengalir ke lampu akan terlalu besar sehingga lampu akan menyala sangat terang
kemudian mati.
Sedangkan
kerusakan pada aki akan mengakibatkan tidak berfungsinya starter elektrik dan
cepat matinya lampu-lampu, karena arus akan langsung dari alternator yang tidak
stabil. Standar penggantian aki adalah ketika aki tidak dapat menghasilkan
tegangan minimal 12 volt, dan penggantian dilakukan setelah penggunaan kurang
lebih 2 tahun.
Kelistrikan dan Injeksi Honda
CB150R
Tentunya duo All New Honda CB150R dan New Honda
Sonic 150R dibekali teknologi yang tak diusung oleh mesin generasi sebelumnya.
Tak hanya di sektor mesin, sistem kelistrikan pun mengalami berbagai
penyempurnaan
Pengisian hanya 1 phase dan pakai inti elektromagnet
KELISTRIKAN
Penggunaan lampu LED mengurangi konsumsi listrik, makanya sistem pengisian diturunkan. “Sekarang hanya 1 phase dan pakai 12 lilitan saja pada spulnya, akinya juga cuma 5 Ah,” terang Edhi yang berkantor di Sunter, Jakut ini. Konsumsi listrik LED memang sangat irit, contoh sein hanya 2,5 watt dan lampu rem 0,8 watt.
Pada kiprok kini dibekali 2 buah kapasitor yang dibikin menyatu, fungsinya sebagai back up jika aki drop. CB150R lama sudah ada kapasitor, namun 1 buah dan terpisah dari kiprok.
Masih untuk meningkatkan efisiensi, sektor pengisian pun dirombak. Kini pakai kutub di spul yang dilengkapi inti elektromagnet (versi lama pakai SP plate steel), karakternya tak memerlukan induksi yang besar untuk menghasilkan listrik yang sama, hasilnya putaran mesin lebih ringan.
Kapasitor jadi satu dengan kiprok. Jadi back-up saat aki tekor
SISTEM INJEKSI
Sistem injeksi yang disematkan Honda pada All New CB150R StreetFire berbeda dengan generasi sebelumnya. Pertama putaran stasioner tak lagi disetel manual, “Untuk pengaturan stasioner sudah otomatis karena ada IACV atau idle air control valve, yang lama disetel manual pakai obeng,” terang Sarwono Edhi. Stasioner CB150R ini akan diatur oleh ECM di kisaran 1.500 ±100 rpm.
Throttle body 30 mm, kini ada IACV
Sementara pada sektor pembuangan ada
sensor O2, yang tugasnya memastikan perbandingan udara dan bensin yang dipasok
ke dalam silinder komposisinya pas, sehingga emisi gas buang bisa ditekan.
Langkah ini tentunya juga agar bisa lolos Euro3.
Untuk sensor, keseluruhan ada 7 buah. Yaitu MAP (Manifold Absolute Pressure) untuk membaca tekanan udara di throttle body, IAT (Intake Air Temperature) yang membaca suhu udara di intake, TP (Throttle Position) atau sensor yang membaca besarnya bukaan gas, ketiga sensor itu posisinya ada di throttle body yang berdiameter 30 mm.
Untuk sensor, keseluruhan ada 7 buah. Yaitu MAP (Manifold Absolute Pressure) untuk membaca tekanan udara di throttle body, IAT (Intake Air Temperature) yang membaca suhu udara di intake, TP (Throttle Position) atau sensor yang membaca besarnya bukaan gas, ketiga sensor itu posisinya ada di throttle body yang berdiameter 30 mm.
Injektor 8 lubang, pengabutan lebih sempurna
Berikutnya ada Bank Angle Sensor yang membaca sudut kemiringan, saat jatuh akan mematikan mesin. lalu ada sensor CKP (Crankshaft Position), memberikan input posisi piston. Kemudian ada sensor ECT (Engine Coolant temperature) yang menginformasikan suhu mesin. Terakhir baru O2 sensor yang membaca hasil pembakaran.
Sebagai otak pengaturan proses pembakaran, ada ECM (Engine Control Module). Kerjanya menerima input dari sensor-sensor kemudian memerintahkan kapan injektor menyemprotkan bensin dan busi memercikkan api. Oh iya, injektornya kini punya 8 lubang. Dan busi pakai tipe berlapis nickel.
Pakai sensor O2 yang menempel di leher, emisi bisa ditekan
KNALPOT
Untuk menekan emisi gas buang, pakai catalityc converter three way. Dan untuk meredam suara pakai three chamber expansion, termasuk juga penggunaan glasswool pada dinding silincer yang meredam suara akibat getaran di putaran bawah.
Knalpot dengan 3 chamber dan ada glasswool tipis di dindingnya
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Dapat dijadikan bahan masukan
pembelajaran bagi siswa khususnya jurusan Teknik Mesin mengenai sistem sistem
kelistrikan pada sepeda motor terutama pada cb150r
2. Sebagai bahan referensi
dalam perawatan sepeda motor, khususnya pada Honda CB150R
3.
Memberikan wawasan dan pengetahuan bagi penulis tentang trouble shooting sistem
Kelistrikan honda CB150R
Daftar pustaka
modul pemeliharaan KELISTRIKAN UNES
No comments:
Post a Comment